Sabtu, 14 Agustus 2010

Anemia, menstruasi

Penyakit Anemia, menstruasi


Penyakit Anemia dan menstruasi Menurut spesialis kebidanan dan kandungan dr Rudy Irwansyah, banyak kelainan yang dialami oleh wanita ternyata berkaitan dengan kesehatan reproduksi. Kekurangan zat besi, yang berpengaruh sekali terhadap kesehatan, adalah salah satunya.
Mereka yang mengalami kelainan tersebut akan pucat, lesu, pusing, dan cepat lelah sewaktu menstruasi. Karena, secara normal, seseorang yang sedang haid mengeluarkan darah sekitar 50 cc. "Artinya, akan menjadi persoalan jika wanita ini harus mengeluarkan darah sebanyak itu dalam kondisi kekurangan zat besi."
Janin dalam kandungan pun dapat berisiko kekurangan darah bila anemia dialami oleh wanita tatkala hamil. Pasalnya, volume darah dalam janin menjadi bertambah. Sebaliknya, wanita bersangkutan tak mampu memenuhi kebutuhan darah bagi anak yang dikandungnya.
Sayangnya, banyak wanita Indonesia tidak memedulikan ataupun kurang memahami aspek kekurangan zat besi sehingga para remaja putri maupun kaum ibu cenderung terkena anemia.
Konsumsi makanan bergizi, yang banyak mengandung zat besi, diabaikan karena ingin langsing. Rudy melihat banyaknya wanita muda yang berobat ke RS ataupun puskesmas akibat kurang gizi. Belum lagi waktu mereka memasuki masa pernikahan, kemudian mengandung bayinya.
Sementara itu, spesialis gizi dr Hadi S Muktisendjaja dari RS Umum Daerah Pasar Rebo di Jakarta mengatakan, beberapa penelitian menunjukkan adanya pengaruh kekurangan zat besi terhadap tingkat kecerdasan, terutama pada masa kehamilan. Unsur nutrisi, gizi, maupun lingkungan memberikan kontribusi sebanyak 50% terhadap kecerdasan. Yang separuhnya lagi ditentukan oleh faktor keturunan , maka berhati hatilah terhadap Penyakit Anemia, menstruasi

Komentar :

ada 0 komentar ke “Anemia, menstruasi”

Posting Komentar

Followers

Jadwal Sholat

Prayer Times For 6 Million Cities Worldwide
Country:

Total Tayangan Halaman

 
This Blog is proudly powered by Blogger.com | Template by Word News Today