Sang Pencerah
Minggu, 05 September 2010 by ilyasabdulghani
“Sang Pencerah” Film Terakhir Hanung Bramantyo di bulan September,Hanung Bramantyo kembali membuat film. Kali ini dia membuat film berjudul '“Sang Pencerah”'. Film ini menceritakan tentang perjalanan hidup KH Ahmad Dahlan, pendiri Muhammadiyah. dalam rentang umur 21-33 tahun.
"Sang Pencerah" yang mengangkat kisah pendiri Muhammadiyah, KH Ahmad Dahlan, akan diputar perdana secara serentak di bioskop berbagai daerah di Indonesia pada bulan puasa 2010, kata sutradara film ini, Hanung Bramantyo.
Di sela Muktamar ke-46 atau Muktamar Satu Abad Muhammadiyah di Yogyakarta, 3-8 Juli 2010 pada bedah buku "Sang Pencerah" karya Akmal Nasery Basral, Hanung mengatakan awalnya pemutaran perdana film itu akan diputar bersamaan dengan Muktamar Muhammadiyah di Yogyakarta.
Hanung mengaku dalam waktu dekat ini dia memang belum berniat untuk membuat film lagi. Hal ini bukan karena dia bosan menjadi sutradara tetapi karena ada alasan tertentu yang membuatnya harus stop sementara membuat film.
Alasannya, aku ingin konsentrasi mempersiapkan persalinan, Sutradara yang namanya semakin mencuat berkat film 'Ayat-Ayat Cinta' itu tak mau melewatkan momen-momen indahnya menunggu kelahiran anak pertamanya dari Zaskia. Dia ingin berada di sisi Zaskia saat wanita berjilbab itu melahirkan.
Pemeran karakter Kiai Ahmad Dahlan adalah Aktor Lukman Sardi, dia begitu terhanyut dalam salah satu adegan yang dimainkannya dalam film ”Sang Pencerah”. tanpa sengaja menangis ketika menjalani adegan berdebat dengan sejumlah kiai soal perubahan arah kiblat
Sementara itu, merujuk ke kehidupan nyata, ramainya berita perubahan arah kiblat di Indonesia akibat pergeseran lempeng bumi, menurut Lukman bukanlah hal yang mustahil. berdasarkan ilmu falak ada pergeseran di bumi yang mengubah arah kiblat, buat umat Islam, Kabbah itu menjadi pusatan energi.
Gibran (kibor), Vikrie (drum), Ferdi (gitar), Yogi (Bass), Untung (gitar), dan Reza (vokal) tergabung dalam “Rich band” tidak akan pernah menyangka jika Hanung Bramantyo, sutradara film “Sang Pencerah” memberikan kepercayaan kepada mereka untuk membaca dan membawa ulang lagu "Ilir Ilir" untuk menjadi salah satu pengisi lagu film biopic itu.
Meskipun berbarengan dengan peluncuran Novel “Sang Pencerah” karya Akmal Nasery Basral, 4 Juli lalu, singgel "Ilir Ilir", yang dipopulerkan Sunan Kali Jaga itu, diaransemen ulang Rich dengan nuansa kekinian. Yang membuat Hanung memberikan kredit positif kepada mereka. Meski sebenarnya aliran musik grup band yang tengah bersiap merilis album utuh itu adalah Brith Pop.
selain ikut bermain sebagai salah satu murid setia Ahmad Dahlan, Giring juga menyumbangkan kemampuan vokal dan musikalitasnya di film “Sang Pencerah”.
Menurut Giring, sebagaimana teman-temannya yang bergabung di Rich, adalah sebuah pencapaian tersendiri jika sebuah lagu dari sebuah grup band dimasukkan menjadi sebuah soundtrack pada sebuah film. film “Sang Pencerah” bercerita tentang salah satu perjalanan hidup salah satu guru bangsa dalam mendirikan sebuah persyarikatan, yang bertujuan memajukan umat, bangsa, dan negara.
Film anyar garapan sutradara Hanung Bramantyo, "“Sang Pencerah”" ternyata memerlukan pendanaan yang cukup besar mencapai Rp 12 miliar. Hanung mengatakan, dana sebesar itu dibutuhkan untuk membuat film ini menjadi realistis.
Suami Zaskia Adya Mecca itu mengungkapkan kalau sebagian besar dana tersebut dihabiskan untuk set lokasi shooting agar bisa menghidupkan atmosfer dan lanskap Yogyakarta akhir 1800 - an. Pasalnya, bangunan sejarah yang dipilih sebagai lokasi shooting, ternyata saat ini sudah banyak mengalami perubahan dibandingkan 100 tahun lalu. Hanung harus mengembalikan dan mereka-ulang bangunan-bangunan yang digunakan sebagai lokasi shooting.
Selain itu, film ini juga banyak menghabiskan dana untuk kostum pemain. Pasalnya, seluruh kostum dalam film ini harus dipesan secara khusus dan melalui proses penjahitan sendiri, mulai dari celana, hingga penutup kepala dan topi. Untuk penentuan warna dan tipe pakaian, dilakukan berdasarkan referensi dari berbagai dokumen foto, baik yang didapat dari internet maupun dokumentasi foto asli di arsip milik Muhammadiyah dan buku-buku berbahasa Belanda.
Creat By . Team wadud
"Sang Pencerah" yang mengangkat kisah pendiri Muhammadiyah, KH Ahmad Dahlan, akan diputar perdana secara serentak di bioskop berbagai daerah di Indonesia pada bulan puasa 2010, kata sutradara film ini, Hanung Bramantyo.
Di sela Muktamar ke-46 atau Muktamar Satu Abad Muhammadiyah di Yogyakarta, 3-8 Juli 2010 pada bedah buku "Sang Pencerah" karya Akmal Nasery Basral, Hanung mengatakan awalnya pemutaran perdana film itu akan diputar bersamaan dengan Muktamar Muhammadiyah di Yogyakarta.
Hanung mengaku dalam waktu dekat ini dia memang belum berniat untuk membuat film lagi. Hal ini bukan karena dia bosan menjadi sutradara tetapi karena ada alasan tertentu yang membuatnya harus stop sementara membuat film.
Alasannya, aku ingin konsentrasi mempersiapkan persalinan, Sutradara yang namanya semakin mencuat berkat film 'Ayat-Ayat Cinta' itu tak mau melewatkan momen-momen indahnya menunggu kelahiran anak pertamanya dari Zaskia. Dia ingin berada di sisi Zaskia saat wanita berjilbab itu melahirkan.
Pemeran karakter Kiai Ahmad Dahlan adalah Aktor Lukman Sardi, dia begitu terhanyut dalam salah satu adegan yang dimainkannya dalam film ”Sang Pencerah”. tanpa sengaja menangis ketika menjalani adegan berdebat dengan sejumlah kiai soal perubahan arah kiblat
Sementara itu, merujuk ke kehidupan nyata, ramainya berita perubahan arah kiblat di Indonesia akibat pergeseran lempeng bumi, menurut Lukman bukanlah hal yang mustahil. berdasarkan ilmu falak ada pergeseran di bumi yang mengubah arah kiblat, buat umat Islam, Kabbah itu menjadi pusatan energi.
Gibran (kibor), Vikrie (drum), Ferdi (gitar), Yogi (Bass), Untung (gitar), dan Reza (vokal) tergabung dalam “Rich band” tidak akan pernah menyangka jika Hanung Bramantyo, sutradara film “Sang Pencerah” memberikan kepercayaan kepada mereka untuk membaca dan membawa ulang lagu "Ilir Ilir" untuk menjadi salah satu pengisi lagu film biopic itu.
Meskipun berbarengan dengan peluncuran Novel “Sang Pencerah” karya Akmal Nasery Basral, 4 Juli lalu, singgel "Ilir Ilir", yang dipopulerkan Sunan Kali Jaga itu, diaransemen ulang Rich dengan nuansa kekinian. Yang membuat Hanung memberikan kredit positif kepada mereka. Meski sebenarnya aliran musik grup band yang tengah bersiap merilis album utuh itu adalah Brith Pop.
selain ikut bermain sebagai salah satu murid setia Ahmad Dahlan, Giring juga menyumbangkan kemampuan vokal dan musikalitasnya di film “Sang Pencerah”.
Menurut Giring, sebagaimana teman-temannya yang bergabung di Rich, adalah sebuah pencapaian tersendiri jika sebuah lagu dari sebuah grup band dimasukkan menjadi sebuah soundtrack pada sebuah film. film “Sang Pencerah” bercerita tentang salah satu perjalanan hidup salah satu guru bangsa dalam mendirikan sebuah persyarikatan, yang bertujuan memajukan umat, bangsa, dan negara.
Film anyar garapan sutradara Hanung Bramantyo, "“Sang Pencerah”" ternyata memerlukan pendanaan yang cukup besar mencapai Rp 12 miliar. Hanung mengatakan, dana sebesar itu dibutuhkan untuk membuat film ini menjadi realistis.
Suami Zaskia Adya Mecca itu mengungkapkan kalau sebagian besar dana tersebut dihabiskan untuk set lokasi shooting agar bisa menghidupkan atmosfer dan lanskap Yogyakarta akhir 1800 - an. Pasalnya, bangunan sejarah yang dipilih sebagai lokasi shooting, ternyata saat ini sudah banyak mengalami perubahan dibandingkan 100 tahun lalu. Hanung harus mengembalikan dan mereka-ulang bangunan-bangunan yang digunakan sebagai lokasi shooting.
Selain itu, film ini juga banyak menghabiskan dana untuk kostum pemain. Pasalnya, seluruh kostum dalam film ini harus dipesan secara khusus dan melalui proses penjahitan sendiri, mulai dari celana, hingga penutup kepala dan topi. Untuk penentuan warna dan tipe pakaian, dilakukan berdasarkan referensi dari berbagai dokumen foto, baik yang didapat dari internet maupun dokumentasi foto asli di arsip milik Muhammadiyah dan buku-buku berbahasa Belanda.
Komentar :
Posting Komentar