Rabu, 23 Maret 2011

Asal-usul Manusia dan Transformasi Bentuk Manusia Sepanjang Zaman,Beberapa ayat di dalam Al-Quran berikut ini tidak mengandung sesuatu pun kecuali makna spiritual mendalam. Yang lainnya, dalam pandangan saya, merujuk kepada transformasi-transformasi yang tampaknya menunjukkan perubahan-perubahan di dalam morfologi manusia. Yang terkemudian ini menguraikan fenomena yang sepenuhnya bersifat material, yang terjadi di dalam berbagai fase tapi selalu dalam susunan yang tepat. Campur tangan kehendak Tuhan, yang mengatasi segalanya, disebutkan beberapa kali dalam ayat-ayat ini. Hal tersebut tampak dimaksudkan untuk mengarahkan transformasi-transformasi yang terjadi selama suatu proses yang hanya bisa diuraikan sebagai suatu 'evolusi.' Di sini, kata tersebut dipergunakan dengan maksud untuk menunjukkan satu rangkaian modifikasi-modifikasi yang tujuannya adalah untuk sampai kepada satu bentuk definitif (tetap).

Asal-usul Manusia dan Transformasi Bentuk Manusia Sepanjang Zaman, Tambahan pula, penekanan diberikan kepada gagasan bahwa ke-Mahakuasaan Tuhan tampil pada kenyataan bahwa Ia memusnahkan populasi manusia untuk memberi jalan bagi populasi baru lainnya: hal ini tampak bagi saya sebagai tema-tema utama yang muncul dari himpunan ayat Al-Quran yang disatukan di dalam bab ini.

Tak syak lagi, para pengulas terdahulu tidak mampu melihat adanya gagasan bahwa bentuk manusia bisa jadi telah mengalami transformasi. Meskipun demikian, mereka berkehendak untuk mengakui bahwa perubahan-perubahan mungkin saja benar-benar telah terjadi dan mereka mengakui kemaujudan tahapan-tahapan di sepanjang perkembangan embrionik -suatu gejala yang biasa teramati pada seluruh kurun waktu dalam sejarah. Meskipun demikian, hanya pada masa kita inilah, sains modern mengizinkan kita untuk sepenuhnya memahami arti ayat-ayat Al-Quran yang menunjuk kepada tahapan-tahapan berturutan dari perkembangan embrionik di dalam rahim.

Pada saat ini kita memang bisa bertanya-tanya apakah perujukan-perujukan di dalam Al-Quran kepada tahap-tahap yang berurutan dari perkembangan manusia, paling tidak pada beberapa ayat, tidak melampaui sekadar pertumbuhan embrionik sedemikian sehingga mencakup transformasi-transformasi morfologi manusia yang terjadi selama berabad-abad. Kemaujudan perubahan-perubahan seperti itu telah secara resmi dibuktikan oleh paleontologi dan buktinya sangat banyak sehingga tak perlu lagi untuk mempertanyakannya.

Para penafsir Al-Quran terdahulu barangkali tak punya firasat bakal adanya penemuan-penemuan pada berabad-abad kemudian. Mereka hanya bisa memandang ayat-ayat khusus ini dalam konteks perkembangan embrio, tak ada alternatif lain pada masa itu.

Kemudian tibalah bom Darwin yang -melalui pemuntiran terang-terangan teori Darwin oleh para pengikut awalnya- mengekstrapolasikan pengertian tentang suatu evolusi yang bisa diterapkan atas manusia, meskipun tingkat evolusinya belum lagi dibuktikan di dalam dunia hewan. Dalam hal Darwin, teori tersebut didorong sampai ke tingkat ekstrem sedemikian sehingga para peneliti mengklaim sebagai telah memiliki bukti bahwa manusia berasal dari kera -suatu gagasan yang, bahkan pada masa sekarang, tak seorang ahli paleontologi terhormat sekalipun mampu membuktikannya. Meski demikian jelas terdapat satu jurang yang sangat senjang di antara konsep tentang manusia yang berasal dari kera (suatu teori yang sepenuhnya tak bisa dipertahankan) dengan gagasan transformasi-transformasi bentuk manusia di sepanjang waktu (yang telah sepenuhnya dibuktikan). Kerancuan antara keduanya telah mencapai puncaknya ketika mereka digabungkan menjadi satu -dengan hujjah-hujjah yang sangat dicari-cari- di bawah panji kata EVOLUSI. Kerancuan yang tidak menguntungkan ini telah menyebabkan beberapa orang secara salah mengkhayalkan bahwa karena kata tersebut dipergunakan untuk menunjuk manusia, maka ia mesti berarti bahwa, menurut kenyataan itu sendiri, Asal Manusia bisa dilacak hingga kera.

Adalah amat penting untuk memahami dengan gamblang perbedaan di antara keduanya; kalau tidak, ada risiko timbulnya kesalahpahaman tentang makna yang dikaitkan kepada beberapa
ayat Al-Quran tertentu yang akan saya kutip. Di dalam ayat-ayat ini tak ada satu isyarat yang paling samar-samar pun berkenaan dengan bukti untuk mendukung teori materialistis tentang asal-usul manusia yang amat mengguncangkan kaum Muslim, Yahudi dan Nasrani tersebut.

Komentar :

ada 0 komentar ke “Asal-usul Manusia dan Transformasi Bentuk Manusia Sepanjang Zaman”

Posting Komentar

Followers

Jadwal Sholat

Prayer Times For 6 Million Cities Worldwide
Country:

Total Tayangan Halaman

 
This Blog is proudly powered by Blogger.com | Template by Word News Today